Imam Bonjol dari Sumatra Barat
Rakyat Minangkabau bersatu melawan Belanda. Terjadi pada tahun 1830–
1837. Perlawanan terhadap Belanda di bawah pimpinan Tuanku Imam Bonjol.
Untuk mengatasi perlawanan rakyak Minangkabau, Belanda menerapkan siasat
adu domba. Dalam menerapkan siasat ini Belanda mengirimkan pasukan dari
Jawa di bawah pimpinan Sentot Prawiradirja. Ternyata Sentot beserta
pasukannya membatu kaum padri. Karena itu Sentot ditangkap dan
diasingkan ke Cianjur,Jawa Barat. Pada akhir tahun 1834, Belanda
memusatkan pasukannya menduduki kota Bonjol. Tanggal 16 Juni 1835,
pasukan Belanda menembaki Kota Bonjol dengan meriam. Dengan tembakan
meriam yang sangat gencar Belanda berhasil merebut Benteng Bonjol.
Akhirnya pada tanggal 25 Oktober 1837 Tuanku Imam Bonjol menyerah.
Dengan menyerahnya Tuanku Imam Bonjol berarti padamlah perlawanan rakyat
Minangkabau terhadap Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar