Malaysia dan Melayu Indonesia: Satu Suku dan Dulu Satu Negara
Posted on Oktober 31, 2007 by A Nizami
Sebetulnya Malaysia dan Indonesia, khususnya suku Melayu (yang berada di Sumatera
dan sebagian Kalimantan) itu sedarah. Berasal dari turunan yang sama.
Warna kulit sama, muka sama, bahasa, agama dan budaya pun sama.
Bahkan
suku Melayu di Sumatera, Kalimantan dan Malaysia justru lebih mirip
bentuk tubuh/wajah, agama, bahasa dan budayanya ketimbang suku Melayu
dengan suku Ambon dan Papua.
Coba
bandingkan, apa bedanya wajah Siti Nurhaliza orang Malaysia itu dengan
gadis dari suku Melayu di Indonesia atau dengan suku Sunda, Jawa, dan
sebagainya? Nyaris tak ada bedanya.
Sebaliknya
bandingkan orang dari Ambon atau Papua, misalnya Rully Nere dengan
orang Indonesia dari suku Melayu, Sunda, atau Jawa. Niscaya kita bisa
membedakannya meski sama-sama satu negara.
Hanya
karena penjajahanlah maka suku Melayu ini terpisah. Malaysia (dari kata
Melayu) yang dijajah Inggris menjadi negara Malaysia, sementara
Indonesia dari berbagai suku (termasuk Ambon dan Papua) yang dijajah
Belanda jadi negara Indonesia
Pada
zaman Kerajaan Sriwijaya, Kesultanan Malaka dan Majapahit, Malaysia dan
Indonesia itu satu negara: Negara Sriwijaya dan Negara Majapahit.
Silahkan cek http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Sriwijaya
Jadi
kalau ada kesamaan bahasa, agama, dan budaya bukan karena Malaysia
membajak budaya kita. Tapi mereka sama2 suku Melayu seperti saudara2
kita di Sumatera dan sebagian Kalimantan.
Kalau
ada penertiban Illegal Migrant (pekerja illegal) di Malaysia, di
Jakarta pun nanti akan ada operasi Yustisi untuk menertibkan pendatang
illegal. Padahal masih sama2 satu negara. Kasus penertiban illegal
migrant ini sering jadi faktor keributan antara Indonesia dan Malaysia.
Kita
juga harus mewaspadai kelompok tertentu yang ingin agar bangsa
Indonesia dengan Malaysia saling bunuh dan berperang dengan cara mengadu
domba.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar